Cara Mengalahkan Dorongan nafsu dan Dosa

Manusia baru dapat terhindar dari penyakit dosa dan kejahatan-kejahatan tatkala ia meyakini bahwa dosa dan kejahatan itu lebih berbahaya dan lebih memudhoratkan dari seorang pencuri, ular atau binatang buas lainnya dsb. Dan tatkala keperkasaan, keagungan serta wibawa Allah setiap saat menjadi pertimbangannya.

Dalam keseharian kita, terlihat nyata bahwa manusia dapat meninggalkan keinginan, kemauan, dan kehendak-kehendak hatinya. Misalnya seorang yang sakit diabetes, dokter benar-benar melarangnya dari memakan makanan yang manis. Maka orang itu, demi nyawanya, menyentuh makanan-makanan manis pun dia tidak mau. Jadi demikian pula halnya keinginan rohani dan dorongan nafsu. Jika keagungan dan keperkasaan Allah ta'ala telah tertanam di dalam kalbunya dengan benar, maka sikap tidak mentaati Allah akan dia rasakan lebih buruk dari memakan api dan lebih buruk dari maut.

Sekian banyak manusia mengetahui kekuasaan dan wibawa Allah ta'ala, dan sekian banyak dia meyakini bahwa mengingkari-Nya merupakan suatu hukuman yang berat, maka sebanyak itu pulalah akan menjauhi dosa, kemungkaran dan menjauhi sikap melawan hukum. Lihat sebagian orang mengalami "kematian" sebelum maut datang. Apa yang dialami oleh para akhyaar, abdaal, dan quthub, apa yang terdapat pada diri mereka? Jawabannya adalah keyakinan itu tadi.

Dua Macam REZEKI

Sebenarnya rezeki itu ada dua macam. Yang pertama sebagai ibtilaa (cobaan) dan yang kedua sebagai ishthifa (pilihan).

Rezeki yang sebagai cobaan adalah rezeki yang tidak ada hubungan apapun dengan Allah. Bahkan rezeki yang satu ini membuat manusia semakin jauh dari Allah, sampai akhirnya dia binasa. Ke arah inilah Allah ta'ala telah mengisyaratkan:

"laa tulhikum amwaalukum"
harta kalian jangan sampai membiasakan kalian. (Al-Munaafiqun: 10)

Rezeki yang sebagai ishthifa adalah rezeki yang diperuntukkan bagi Allah. Allah akan jadi pelindung bagi orang-orang seperti itu. Dan segala sesuatu yang ada pada mereka, mereka anggap sebagai milik Allah semata. Dan hal itu mereka buktikan dari amal perbuatan mereka.

Puisi Sahabat

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Diary Depresiku

malam ini hujan turun lagi,
bersama kenangan yang mungkin luka d hati,
luka yang harusnya dpat terobati,
yang ku harap tiada pernah terjadi,

ku ingat saat engkau pergi dan aku pun menanti,
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

Heroes Day

Day is celebrated to commemorate the heroes of the battle in Surabaya on 10 November 1945. Heroes. Do you know, to whom it was given the title hero? Heroes title given to those who fought in the independence of the Republic of Indonesia. Complete, called the National Hero.
Who has the right to give the title and how the process?
Well, the granting of this degree is done through the trial process Signs Honor Council headed by a Secretary General. The position currently held by Maj. Gen. Bambang Sutedjo. After that, the trial results reported to the President for the then issued his decree granting National Pahlwan and Signs of Honor.
This is in accordance with Article 15 of the 1945 Constitution that the granting of title, service marks and other marks of honor the authority of the President in his capacity as Head of State.
Chrisjohn Unofficially, we too recognize the name given to reflect the hero of the struggle, dedication, passion and victory. For example, athletes who it the name of Indonesia in the game world said to be a sports hero. The students who raised the name of the country through international competition is also a hero in his field. The teachers who educate us called the unsung heroes.
So, we continue to struggle and filled the days with excitement. Be the best in the field you field.

Muhammad is my favorite person

Muhammad is my favorite person
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme